
Renungan Harian
Senin, 17 Oktober 2022
Bacaan I: Ef. 2:1-10
Injil: Luk. 12: 13-21
Harta
“Pekerjaan pertama saya adalah staff akuntansi di sebuah perusahaan Distributor Lampu. Jabatan dan status pekerjaan yang biasa saja, namun dalam pelaksanaannya, menjadi luar biasa. Pemilik perusahaan ini terkenal sangat efisien; bila tak bisa dikatakan kikir; sampai kami staff kantor pun diminta masuk gudang dan ikut dalam proses naik turun barang-barang. Di awal saya pikir karena kebetulan sedang kurang tenaga dan perlu bantuan. Ajaibnya, ternyata kondisi ini diciptakan. Dengan tidak menambah tenaga gudang, helper, ataupun OB.
Jangankan perberian bonus, upah lelah karena membantu sana sini dan tambah waktu pun tidak ada hitungannya.
Tapi soal keterlambatan, sekali telat satu menit pun, potongan diberikan.
Sangking perhitungannya, beberapa rekan sampai bilang,
‘Jangan berharap sama owner kita, jangankan bagi-bagi bonus dan reward, Dosa dia ajah nggak bakal dibagi ke kita”, sharing seorang rekan.
Sungguhkan sedemikian penting menjaga harta sampai lupa memanusiakan manusia? Sungguhkah sedemikian luput kita melihat harta sebagai sarana, bukan sebagai tujuan hidup?
Memiliki harta tentunya bukan dosa, tapi bagaimana kita memperlakukan harta dan orang-orang di sekitar kita lah yang perlu disikapi dengan bijak. Bila harta menjauhkan mu dari tujuan hidup, yaitu memuliakan Tuhan, maka baik untuk tidak memilikinya sama sekali.
“Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Greg Tjai
Anda juga bisa membaca Renungan Harian melalui akun Instagram CLC Indonesia. Silakan kunjungi dan follow Instagram CLC Indonesia.