Renungan Harian: 19 Januari 2023

Renungan Harian
Kamis, 19 Januari 2023

Bacaan I: Ibr. 7:25-8:6
Injil: Mrk. 3:7-12

Populer

Sekali waktu dalam pertemuan Kelompok Kecil Bersama CLC, anggota dari beberapa kelompok kecil dan lintas angkatan berkumpul. Pertemuan rutin dengan tema pilihan diadakan, misa bersama dan ditutup makan siang bersama.

Saat makan siang biasanya berbagai tema obrolan informil terjadi. Saat itu yang diangkat adalah soal regenerasi dan memperkenalkan soal Cara Hidup CLC yang mengacu pada Latihan Rohani Santo Ignasius dari Loyola, dengan Spiritualitas Ignasian’nya.

Cara Hidup yang tidak umum ditempat kami dan cukup menantang. Orang dengan mudah mengenal CLC, tapi belum tentu cocok dengan cara hidup berkomunitasnya (seperti juga komunitas kategorial lainnya), dan lalu menjadi anggota komunitas.

Beberapa mencoba menganalisa, beberapa memunculkan ide untuk membuat publikasi, yang lain mengevaluasi betapa eksklusif nya komunitas kita ini.

“Mungkin baik kita buat pengumuman pengumuman di paroki, untuk sosialisasi komunitas dan penerimaan anggota baru komunitas kita”usul yang satu

“Ah masa iya sampai begitu?sepertinya belum tentu efektif deh”sahut yang lain

“Banyak kok kategorial yang lakukan sosialisasi sosialisasi”tegasnya

Diskusi menghangat, terutama saat membicarakan betapa besar gap usia anggota kelompok yang ada sekarang, karena tidak ada regenerasi.

Tiba tiba seorang rekan memberi pertanyaan reflektif pada kami

“Kira kira, yang selama ini kita lakukan, dan kita jadikan ‘cara hidup’, sudah baik kah kita internalisasi dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari?

Rasanya, sosialisasi dan pengumuman pengumuman dibanyak tempat akan kalah efektif efisien dengan tindakan nyata dan contoh serta teladan hidup kita bukan? Dan bila dengan itu kita menjadi baik, pastilah orang penasaran dan ingin bergabung dengan sendirinya. Ya nggak?”katanya menambah pemikiran dan permenungan kami

Ada optimisme bahwa dengan fokus pada cara hidup dan karya serta pelayanan sehari hari, orang akan dapat melihat, mengenal dan tertarik untuk sekurangnya mendekat dan mencari tahu tentang cara hidup kami. Maka mungkin tantangan yang perlu kita sadari betul adalah sudah baikkah kita menjalankan spiritualitas dan cara hidup kita, ketimbang cemas dengan popularitas dan regenerasi.

Bacaan hari ini mengisahkan, betapa perbuatan baik dan penyembuhan yang Yesus lakukan, sesegera itu menyebar beritanya dan membuat orang dari berbagai penjuru mendekat dan ingin bertemu dengan Yesus. Ketika karya baik, mengundang banyak orang bergabung dalam kawanan.

Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.

Menjadi saksi Kristus adalah lewat perbuatan kasih sehari hari,fokus disana. Bukan fokus pada popularitas dan ketenaran, yang sering memabukan diri, dan bersifat sesaat.

Semoga Tuhan terus menemani proses internalisasi kasih dalam kehidupan kita sehari hari, fokus pada prilaku baik pribadi, bukan soal dikenal dan populer.

Greg Tjai

Anda juga bisa membaca Renungan Harian melalui akun Instagram CLC Indonesia. Silakan kunjungi dan follow Instagram CLC Indonesia. 
Iklan